SIG dan Resinergi Kolaborasi Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus berupaya meningkatkan porsi penggunaan refuse-derived fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif dari sampah padat perkotaan (municipal solid waste) untuk substitusi batu bara dalam produksi semen di fasilitas produksi.
Upaya tersebut salah satunya diwujudkan dengan menggandeng PT Reciraya Semesta Energi (Resinergi) untuk memastikan rantai pasok RDF yang berkelanjutan.
"Inisiatif ini sejalan dengan Peta Jalan Keberlanjutan atau Sustainability Roadmap SIG 2030, serta arahan Kementerian BUMN untuk meningkatkan aksi penurunan emisi GRK dalam operasional bisnis," ujar Direktur Utama SIG, Donny Arsal dalam keterangan tertulis pada Sabtu (11/1/2025).
Menurut dia sinergi tersebut turut mendukung komitmen pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) pada 2030 yang menargetkan dekarbonisasi 31,89 persen. Saat ini, SIG terus berupaya meningkatkan porsi penggunaan RDF dan telah menyiapkan perencanaan kebutuhan untuk seluruh pabrik semen milik perusahaan.
Sebab itu, kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pengelolaan sampah secara berkelanjutan untuk memenuhi pasokan RDF yang dibutuhkan oleh SIG.
"SIG berkomitmen untuk bertindak sebagai offtaker RDF yang dihasilkan dari fasilitas pengelolaan sampah sesuai kebutuhan dan dengan prinsip tata kelola yang baik," kata dia.
Sementara, Direktur Utama Resinergi, Bhima Aries Diyanto menyambut positif kolaborasi antara SIG dengan pihaknya sebagai salah satu upaya mengurangi sampah perkotaan.
"Ini adalah fondasi buat kita bersama, dari industri pengelolaan sampah dengan perusahaan solusi bahan bangunan selaku offtaker, yang akan menjadi benchmark bagi perusahaan lainnya," jelas Bhima.